Artikel

Bersih Dusun dan Nyadran di Makam Mbah Demang Kasan Besari

30 Juni 2025 03:36:15  Administrator  93 Kali Dibaca  SEJARAH

Bersih Dusun dan Nyadran di Makam Mbah Demang Kasan Besari: Warisan Leluhur Warga Dusun Ngaringan

Ngaringan, Gandusari – Kabupaten Blitar. Masyarakat Dusun Ngaringan, Desa Ngaringan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar setiap tahun secara turun-temurun melaksanakan tradisi adat Bersih Dusun dan Nyadran di Makam Mbah Demang Kasan Besari. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa Kliwon, bulan Selo dalam penanggalan Jawa, dan menjadi salah satu tradisi penting yang masih lestari dilaksanakan setiap tahun hingga saat ini.

Mbah Demang Kasan Besari dikenal oleh masyarakat setempat sebagai leluhur yang babad Desa Ngaringan – artinya beliau adalah tokoh perintis yang pertama kali membuka wilayah dan mendirikan permukiman yang kini menjadi Dusun dan Desa Ngaringan. Jasa dan perjuangan beliau dalam membangun dasar kehidupan masyarakat desa menjadi alasan utama masyarakat menghormatinya dengan penuh rasa hormat dan bakti.

Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, keselamatan, dan rezeki bagi warga. Selain itu, kegiatan ini menjadi bentuk permohonan doa agar Dusun Ngaringan selalu dalam keadaan tentram, jauh dari marabahaya, serta senantiasa mendapat berkah.

Nyadran sendiri adalah bentuk ziarah ke makam leluhur dengan tahlil dan doa bersama, yang dalam konteks ini ditujukan khusus kepada Mbah Demang Kasan Besari sebagai pendiri desa. Tradisi ini menjadi pengingat bagi generasi penerus akan pentingnya menghargai sejarah dan mengenal akar budaya.

Pelaksanaan dimulai sejak pagi hari dengan kerja bakti warga membersihkan lingkungan dusun dan area makam, yang menjadi bentuk simbolis “pembersihan lahir dan batin”.

Setelah itu, warga secara bersama-sama mendatangi makam dengan membawa tumpeng, jenang, aneka hasil bumi, dan makanan tradisional sebagai wujud sedekah dan rasa syukur. Di makam, dilaksanakan tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama dan disaksikan seluruh masyarakat.

Usai prosesi doa, acara dilanjutkan dengan kenduri atau makan bersama sebagai lambang kebersamaan dan persaudaraan. Kegiatan ini juga menjadi momen silaturahmi, termasuk bagi warga perantauan yang pulang ke kampung halaman khusus untuk mengikuti tradisi ini.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga Dusun Ngaringan tanpa terkecuali, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, serta unsur perangkat desa dan tokoh masyarakat. Antusiasme dan partisipasi yang tinggi setiap tahunnya menunjukkan betapa pentingnya kegiatan ini bagi identitas sosial dan spiritual masyarakat.

Di tengah perkembangan zaman, tradisi Bersih Dusun dan Nyadran ini menjadi bukti nyata komitmen warga dalam menjaga warisan leluhur. Kegiatan ini tidak hanya memiliki makna budaya dan religi, tetapi juga memperkuat nilai-nilai gotong royong, persatuan, dan kebersamaan yang menjadi ciri khas masyarakat pedesaan.

Tradisi Bersih Dusun dan Nyadran di Makam Mbah Demang Kasan Besari merupakan salah satu kekayaan budaya lokal yang patut terus dijaga dan diwariskan. Melalui kegiatan ini, masyarakat Dusun Ngaringan tidak hanya menghormati pendirinya, tetapi juga merawat jati diri desa yang dibangun atas dasar spiritualitas, kebersamaan, dan penghormatan terhadap leluhur.

Dengan semangat ini, masyarakat Dusun Ngaringan berharap Desa Ngaringan akan terus berkembang tanpa meninggalkan akar tradisi dan nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan oleh Mbah Demang Kasan Besari sejak dahulu kala.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Statistik

 Arsip Artikel

 Aparatur Desa

 Media Sosial

 Peta Wilayah Desa

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jln. Hayamwuruk Nomor 57
Desa : Ngaringan
Kecamatan : Gandusari
Kabupaten : Blitar
Kodepos : 66187
Telepon :
Email : ngaringanpemdes@gmail.com