Ngaringan, 31 Juli 2025 – Pemerintah Desa Ngaringan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, menyelenggarakan Rembuk Stunting Desa sebagai bagian dari proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan desa tahun anggaran 2026. Kegiatan strategis ini dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Desa Ngaringan dan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB, dengan suasana yang kondusif dan partisipatif.
Rembuk Stunting ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Desa dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting, sekaligus memastikan bahwa perencanaan pembangunan desa menyentuh langsung pada kebutuhan dasar masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan ibu dan anak.
Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Ngaringan, Agus Tridjajanto, SE, yang didampingi oleh Sekretaris Desa, Agus Widodo. Kegiatan juga dihadiri oleh berbagai unsur penting seperti perangkat desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, perwakilan kelompok sasaran, serta narasumber dari tingkat kecamatan dan puskesmas. Beberapa narasumber yang hadir antara lain:
Rangkaian kegiatan dalam rembuk ini mencakup tiga materi utama, yaitu:
Dari hasil rembuk tersebut, diambil beberapa keputusan penting yang akan menjadi dasar perencanaan kegiatan desa dalam mengatasi masalah stunting, di antaranya:
Kegiatan rembuk ini dihadiri oleh 49 peserta, terdiri dari 14 laki-laki dan 35 perempuan, yang mencakup perwakilan kelompok sasaran HPK, kader Posyandu, serta lembaga kemasyarakatan desa lainnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Desa Ngaringan berharap agar upaya pencegahan dan penurunan angka stunting dapat berjalan lebih efektif, terpadu, dan berkelanjutan. Selain itu, rembuk stunting juga menjadi wadah sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan sektor kesehatan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Pemerintah Desa Ngaringan juga menegaskan bahwa keberhasilan penanganan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab tenaga kesehatan semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, dukungan dan partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan unggul di masa depan.